Rabu, 12 April 2023

Politik Etnisitas Dalam Pemilu Manggarai Barat

 Oleh : Dorianus S Jemalu  (20103041)
      (Mahasiswa Semester VI, Program Studi PGSD, UNIKA St. Paulus Ruteng) 

Membaca Peta Politik Pilkada Manggarai Barat 27 November 2024
“Politik Etnisitas Dalam Pemilu Kada Manggarai Barat”

Dalam pemilu kada dimaknai sebagai suatu proses demokrasi prosedural pada tingkat lokal yang dimana masyiarakat secara lansung ikut berpartisipasi dalam memilih kepala daerah Manggarai Barat dengan ikut mencoblos salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada kertas suara.
Politik terhadap kelompok etnis dalam pemilu kada Manggarai Barat menimbulkan persaingan yang kompetitif serta berujung pada konflik kultural daerah masyiarakat. Menguatnya sentimen keetnisan terkait dengan persolan-persoalan pembagian sumber daya kedepannya yang menjadi perebutan masyarakat daerah karena pembagian itu akan tergantung kepada siapa kepala daerah Manggarai Barat yang akan terpilih nantinya.

Selain itu, munculnya ekspresi politik masyiarakat berdasarkan etnitas dalam pemilu kada yang selalu memperhatikan pendidikan politik yang belum optimal dan belum menyentuh pada tahap visioner kandidat.
Konstruksi politik identitas etnis dalam pemilu kada mengacu pada mekanisme rekuitmen politik pasangan kandidat calon bupati dan wakil bupati, dengan propaganda pengorganisasian identitas (identitas elit politik maupun identitas sosial). Namun berdasarkan asumsi politik identitas etnis ketika adanya bentuk keterwakilan etnis secara tidak lansung telah membentuk pendekatan etnisitas yang akan menimbulkan paham-paham primodial dari kalangan masyiarakat. Pendekatan ini bisa mengakibatkan dari pengaruh elit politik atau karena kesadaran yang timbul dari masyiarakat karena merasa memiliki suatu tingkatan yang paling awal atau sederhana dari siapa elit politik yang mewakilinya.

Konstruksi politik yang sudah dikondisikan diwaktu pileg kemarin memandang identitas etnis sebagai suatu bentuk dukungan terhadap kandidat. Artinya identitas etnis yang melekat kuat dalam kedirian orang Manggarai Barat akan sangat mempengaruhi perolehan suara dalam pemilu kada. Oleh karena itu bahasa politik yang dimainkan kandidat untuk memperoleh dukungan dari masyiarakat adalah salah satu politik identitas. Jangan heran jargon ini selalu jadi bahan strategi politik di Manggarai Barat.
Disinilah sudut pandang konstruktif yang berkeyakinan adanya sebuah rekayasa elit dalam mengeksploitasikan sentimen keetnisan. Sebagai factor munculnya semangat etnis, dan menemukan relevansinya.
Secara kontekstual politik etnis menjadi suatu bentuk kontruksi politik elit yang mencoba merekayasa sumber daya politik melalui peran-peran di legislatif ataupun pada lembaga politik seperti partai politik. Konstruksi politik etnis yang terjadi dalam pemilu kada Manggarai Barat merupakan strategi dan taktis elit politik dalam mempergunakan pilihan masyiarakat agar dapat memenangkan kompetisi politik.

Politik etnisitas dalam pemilu kada Manggarai Barat terjadi bukan hanya persoalan ketimpangan dalam birokrasi (struktural pemerintahan) atau sosial budaya dalam masyiarakat namun, adanya rekayasa elit politik yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dengan menggunakan etnis sebagai factor dalam memunculkan semangat keetnisan. Menguatnya atrbut etnis dalam tahap pelaksanaan kampanye menjadi media kandidat kepala daerah dalam mendekatkan dengan simpatisan dan masyiarakat. Tentu kondisi ini akan menimbulkan pemaknaan bahwa ada nuansa isme yang dilakukan dalam mempengaruhi masyiarakat selanjutnya, masyiarakat bisa merasakan lebih dekat dengan calon karena memiliki persamaan identitas kultural. Kampanye yang menggunakan atribut etnis sebagai media komunikasi politik, menimbulkan bentuk ketegangan politik pada tingkatan elit politik atau masyiarakat. 
Hal ini dilakukan pada tingkat elit di legislatif yang mencoba untuk, mengkondisikan berbagai aspek penyeragaman kepentingan politik. Sehingga kemungkinan keterlaksanaan politik etnis menjadi suatu upaya dalam melakukan pendekatan dan lobi politik yang elit.

Pada pemilu kada Bupati dan wakil bupati tahun 2020 kemarin disitu kita bisa lihat dimana keempat bakal calon saling mengadu argument untuk memperebut kekuasaan atau memperebut jabatan kepala daerah di Manggarai Barat. Pada pemilu kada tersebut secara tidak lansung telah memperlihatkan adanya keempat bakal calon yang sangat terkenal di Manggarai Barat, keempat calon tersebut berasal dari kelompok berbeda etnis dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap masyiarakat Manggarai Barat sendiri. Hal ini tentu dalam proses otoritas pilihan politik, etnis mempunyai pengaruh yang urgen dalam berlansungnya pemilu kada yang aman, tertib dan damai. Otoritas primordial ini bila dibangun dengan cara tidak rasional dan demokratis dapat berdampak sebuah proses pembodohan politik rakyat tetapi dapat memancing suatu konflik yang merugikan kita semua.

Dalam otoritas pilihan politik masyiarakat masih berbasis emosional yang berdasarkan persepsi kedekatan hubungan referensial etnis antara yang memilih dan calon bupati dan wakilnya. Hal ini belum memperlihatkan masyiarakat yang cerdas dalam politik, karena masyiarakat pemilih tidak melihatkan pasangan kandidat dari hal visi dan misi, rekam jejak, kecerdasan intelektualnya, serta kemampuanya dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada khususnya dalam konteks dimana dia mencalonkan untuk menjadi kepala daerah. Kebanyakan masyarakat memilih kepala daerah karena ada hasutan-hasutan dari tim bakal calon sehingga masyiarakat terpengaruh memilih kepala daerah yang bukan keinginannya sendiri dan disini juga masyiarakat tidak melihat dari segi visi dan misi dari bakal calon tersebut. Dalam tahapan pelaksanaan pemilu kada tahun 2020 kemarin banyak persoalan yang muncul sebagai akibat dari usaha yang dilakukan oleh kandidat atau tim sukses kandidat untuk mencoba mendekatkan diri dengan simpatisan atau kepada masyiarakat pendukung. Pola politik etnis ini mencoba melihat kecendrungan gerakan politik dari kelompok etnis dalam tahapan pelaksanaan pemilu kada. Dalam konteks ini, berbagai pola gerakan etnis bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap kandidat serta menunjukan simpatisannya dengan melakukan aksi kultural yang lebih menunjukan identitas keetnisan sebagai bentuk persamaan dengan kandidat dan mendekatkan dengan otoritas pilihan politik. 

Dampak negative politik etnisitas ini adalah tentang pemerataan infrastruktur yang nantinya lebih diprioritaskan dari asal daerah atau kampong dari bupati yang dipilih, contohnya tahun ini lebih besar anggaran infrastruktur di wilayah dapil III. Saya berfikir ini adalah salah satu bukti nyata bahwa keberpihakan dari dampak politik etnisitas. Kenyataan di lapangan hasil demokratisasi politik local menggambarkan para actor (kelompok) etnis tertentu sebagai penguasa yang memiliki wewenang dalam pengelolaan baik kepentingan maupun kebijakan daerah masih jauh apa yang diharapkan dalam pengelolaan harmonisasi antar etnis, yang dimana cenderung mengesampingkan istilah etnis pendatang, inilah yang pada akhirnya menimbulkan konflik, baik konflik kepentingan maupun konflik antar etnis akibat kesenjangan itu. Maka dari itu, peran kelompok etnis tertentu yang memenangi konstestasi politik local yang memiliki kesadaran dalam membangun harmonisasi pada etnis. Pada dasarnya etnisitas actor yang dominan akan menunjukan respeknya dan terbangunya relasi antar actor etnis untuk membangun kebersamaan, apabila actor merasa memiliki kuasa atas praktek yang dilakukan sehingga diperlukan membangun komunikasi bersama dan menjalin hubungan yang baik untuk mendiskusikan strategi bersama dan untuk membangun daerah dalam mewujudkan politik local yang dinamis dan mencerminkan multikulturalisme. 

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah semoga dalam pemilu kada kali ini semua masyiarakat dapat memilih pemimpin yang bijaksana, berkualitas dan dapat membangun kesejahteraan di Manggarai Barat nantinya. Harapannya juga semoga kepala daerah Manggarai Barat yang terpilih nanti, beliau dapat membangun Manggarai Barat dengan sebaik-baiknya, kemudian dalam membangun infrastruktur juga beliau dapat memberikan dengan seadil-adilnya kepada daerah yang belum sama sekali mengenal pembangunan.       


Senin, 06 Juni 2022

Aku harus kuat

Di dalam ruang yang telah usang

Dengan kebahagiaan yang mulai hilang

Betapa hidupku kini menjadi malang

Mereka butuh makanan

Mereka butuh cadangan

Sebentar, itulah yang selalu aku katakan

Adakalanya aku sering merasa lelah untuk mencari

Namun bagaimana dengan anak dan istri?

 

Aku harus kuat…

Berjuang sebagai kepala rumah tangga

Adalah tugas ku untuk mereka

Meskipun kaki ku sering kesakitan dalam mencapainya

Namun inilah kehidupan, semoga mereka selalu bahagia

Aku harus kuat…

Akulah penopang hidup untuk keluarga

Sebagai bapak, aku berjanji untuk membuat mereka bangga

Aku akan berjuang demi hidup yang lebih tertata

Hingga aku menutup usia

perjuanganku

Sejak awal kumemulai mengenal dunia
Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup

Banyak kisah yang telah aku lewati
Demi mengejar impian

Semua kisah itu tak dapat ku lupakan dari memoriku
Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku

Walau banyak rintangan yang harus dihadapi
Namun bukan itu yang membuatku harus menyerah

Karna kehidupan ini butuh kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa
Maka itu tak ada kata menyerah sebelum mencapai impian yang penuh harapan.

Jumat, 06 Mei 2022

Jadi diri sendiri

Hidup adalah arus yang harus diikuti
Bersama sang waktu yang terus berjalan 
Tanpa mau berkompromi 
Kepuasan dan kesenangan menadi harga mati 
Kepalsuan adalah hal yang pasti terjadi 
Demi kenyamanan, dan demi pelayanan

Ekspersi diri kian terkikis 
Terhimpit oleh topeng kemunafikan
Membuat hidup terasa semakin stagnan

Ide dan inovasi menjadi sebuah jawaban 
Atas kepalsuan tuk hadirkan kemurnian
Bebas bergerak dan berkreasi
Tanpa harus dibatasi oleh opini

Bangkit dan Berusaha


Melangkah di bebatuan
Tergores kelimir tajam tak bertuan
Membekas lukah di kaki tak terobati
Tak ada pilihan selain terus melangkah 
Walau sungguh sulit tuk di mengerti 

Mendaki bukit terjal 
Dengan tepian bergerigi kasar
Tergelincir karena emosi
Hadirkan kekosongan di hatimu

Binggung mau berbuat apa 
Tak ada ide ataupun inovasi 
Semua serasa gelap dan sempit
Suara hati kian meronta ronta
Memompa untuk terus melangkah 
Walaupun berat tuk dijalani

Keinginan untuk bertahan 
Terus berkobar penuh semangat
Jalani saja hari demi hari 
Biar sang waktu berikan hasil 
Dikemudian hari 

Tuhan tidak pernah ingkar janji
Rejeki pasti datang tak tertukar
Bagai mereka yang mencari 
Bukan untuk mereka yang berdiam diri

Kamis, 21 April 2022

Puisi Wiji Thukul: Peringatan




Jika rakyat pergi

Ketika penguasa pidato

Kita harus hati-hati

Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi

Dan berbisik-bisik

Ketika membicarakan masalahnya sendiri

Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh

Itu artinya sudah gawat

Dan bila omongan penguasa

Tidak boleh dibantah

Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang

Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan

Dituduh subversif dan mengganggu keamanan

Maka hanya ada satu kata: lawan!.

(Wiji Thukul, 1986)


Puisi Wiji Thuku: Nyanyian Akar Rumput

 



Jalan raya dilebarkan

kami terusir

mendirikan kampung

digusur

kami pindah-pindah

menempel di tembok-tembok

dicabut

terbuang

kami rumput

butuh tanah

dengar!

Ayo gabung ke kami

Biar jadi mimpi buruk presiden!

 


Politik Etnisitas Dalam Pemilu Manggarai Barat

 Oleh : Dorianus S Jemalu  (20103041)       (Mahasiswa Semester VI, Program Studi PGSD, UNIKA St. Paulus Ruteng)  Membaca Peta P...